Bunda Putri Ternyata Pelobi Perusahaan Petronas

Bunda Putri Ternyata Pelobi Perusahaan Petronas - Kabar24.com, JAKARTA— Siapa dan seperti apakah sosok Bunda Putri yang bikin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat meradang?

Sosok Bunda Putri diungkapkan ekonom Faisal Basri yang diposting di blognya pada Senin (21/10). Di blog itu, calon Gubernur DKI Jakarta setahun lalu ini menulis panjang lebar perihal Bunda Putri.

Menurut Faisal Basri dirinya memang pernah bertemu Bunda Putri beberapa kali, baik di hotel maupun di kediaman Bunda Putri di kawasan Pondok Indah. Foto Faisal Basri dengan Bunda Putri pun beredar.

Dirinya pertama kali mengenal Bunda Putri pada tahun 2007, yang dikenalkan oleh seseorang bernama Kosasih.

Bunda Putri adalah anak dari Ahmadi, ketua DPD Golkar Jakarta di zaman Soeharto.

Dalam pertemuan beberapa kali dengan Bunda Putri, diketahui bahwa Bunda Putri dekat dengan perusahaan minyak asal Malaysia Petronas. Persisnya hal itu terungkap ketika Faisal Basri diundang staf Bunda Putri bernama Rudi ke coffee shop Hotel Grand Hyatt.

“Saya diperkenalkan dengan orang-orang yang lebih dulu tiba dan beberapa orang dari Petronas Malaysia. Sempat juga bertemu dengan Marzuki Usman, mantan menteri pariwisata, tapi ia tak ikut dalam pertemuan ini. Kesan saya Bunda Putri sudah kenal lama dan cukup akrab dengan Marzuki Usman,” tulis Faisal Basri.

Kenal Banyak Pejabat

Dengan berjalannya waktu, Faisal Basri menyaksikan dengan mata kepala sendiri betapa luas relasi Bunda Putri. Pada acara ulang tahun Bunda Putri, misalnya, hadir Andi Mallarangeng dan beberapa pejabat. Faisal basri juga menyebut dia pernah juga diajak bertemu dengan Purnomo Yusgiantoro di ruang VIP bandara Supadio, Pontianak.

Di rumah Bunda Putri di Pondok Indah berjejeran foto Bunda Putri dengan para pejabat. Tak pelak lagi, Bunda Putri memang kenal banyak orang penting di negeri ini.

“Saya tertarik mendengar kisah Petronas yang telah memenangi konsesi ladang gas Kapodang, blok Muria. Menurut rencana, gas ini akan dialirkan ke PLTGU Tambak Lorok. Kontrak sudah ditandatangani antara Petronas dan PT. PLN. Namun, ada masalah dengan transmisi pipa yang akan menyalurkan gas dari ladang Kapodang ke PLTGU Tambak Lorok,” tulis Faisal Basri.

Lebih jauh diketahui, yang akan membangun jaringan pipa adalah Bakrie Group. Perundingan dengan Bakrie Group tak kunjung tuntas, molor bertahun-tahun, sehingga PLTGU hingga kini tak dioperasikan. Betapa besar kerugian negara kalau PLTGU itu dioperasikan tanpa pasokan gas sehingga harus menggunakan BBM.

Besarnya potensi kerugian negara akibat keterlambatan realisasi pembangunan transmisi pipa ini sudah dihitung oleh BPK. Laporan BPK yang diperoleh dari Rudi, staf Bunda Putri diperkirakan dalam tiga tahun kerugiannya hampir sama dengan dana yang dikucurkan ke Bank Century, sekitar Rp 6 triliun.

Foto Faisal Basri bersama Bunda Putri/Twitter
Twitter
Foto Faisal Basri bersama Bunda Putri
Bunda Putri sangat dihormati oleh para pejabat Petronas. Bunda Putri boleh dikatakan sebagai pelobi Petronas, tak hanya di Indonesia melainkan juga di Timur Tengah atau Afrika. Itulah barangkali mengapa Bunda Putri kenal dengan menteri Somalia. (Kabar24.com)

[ source ]

Posting Komentar